Serial fenomenal Harry Potter kabarnya siap meramaikan tren buku elektronik. Namun sang penulis, JK Rowling, belum mau memastikan tanggal rilis versi elektronik petualangan bocah penyihir dari London itu.
Neil Blair, partner di Christopher Little Agency yag mewakili Rowling, mengatakan bahwa kliennya tengah mempertimbangkan semua opsi dan peluang yang ditawarkan teknologi digital itu.
Bloomsbury selaku penerbit Harry Potter versi cetak pun belum memberikan pengumuman apapun selain informasi penjualan box set terakhir serial itu yang disebutnya "sangat memuaskan".
Jika Rowling benar-benar menerbitkan novel Harry Potter dalam bentuk digital, penjualan buku itu diyakini tidak kalah dengan versi cetaknya yang mencapai lebih dari 400 juta eksemplar.
"Harry Potter adalah properti buku terbesar dalam beberapa dekade terakhir, dengan penggemar fanatik yang telah membaca cerita itu berulangkali dan mau membacanya lagi sesuai keinginan mereka," ujar juru bicara penerbit Waterstone Jon Howells seperti dikutip Guardian, Rabu (6/4/2011).
Howells menambahkan, ketujuh seri Harry Potter itu bisa dipastikan menempati posisi puncak penjualan buku elektronik.
Penjualan buku elektronik memang terus menunjukkan peningkatan pesat seiring dengan menurunnya penjualan buku fisik. Chief executive Bloomsbury Nigel Newton menyatakan bahwa 2011 akan menjadi tahun milik ebook, menyusul pendapatan buku elektronik yang tumbuh 18 kali lipat pada 2010.
Pendapatan buku elektronik pada 2010 tercatat mencapai USD2,3 juta, jauh meningkat ketimbang periode 2009 yang hanya mencapai USD131 ribu. (okezone.com)
