News Update :

MP3

Mobile

Script

Software

Tampilkan postingan dengan label Linux. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Linux. Tampilkan semua postingan

Linux Ubuntu 11.04 (Natty Narwhal)

Perangkat lunak yang dipaket dalam Linux Ubuntu 11.04 ini adalah :
Graphics:

* The GIMP – software gratis pengganti Adobe Photoshop di Linux
* Shotwell Photo Manager – personal photo management untuk GNOME desktop
* Google Picasa – aplikasi untuk organisasi dan manajemen foto

Internet:

* Mozilla Firefox – browser internet
* Opera – browser internet
* Google Chrome – browser internet
* Flash Player 10
* FileZilla – FTP client
* Mozilla Thunderbird – program email
* Evolution – program manajemen email, kalendar, address book
* aMule – aplikasi sharing file P2P
* Transmission BitTorrent Client – klien Bittorrent
* Vuze – Klien Java Bittorrent
* Empathy IM Client – Aplikasi messenger
* Skype – aplikasi VoIP
* Google Earth – aplikasi pemetaan bumi
* Xchat IRC – Klien IRC
* Gwibber Social Client – klien open-source microblogging (Twitter, Facebook, dll.)

Office:

* LibreOffice Writer – penganti program Microsoft Word
* LibreOffice Calc – penganti program Microsoft Excel
* Adobe Reader – pembaca file pdf
* GnuCash – aplikasi keuangan personal
* Scribus – aplikasi publishing

Sound & Video:

* Amarok – audio player
* Audacity – aplikasi editor audio
* Banshee – audio player, untuk encode/decode berbaagai format audio
* MPlayer – media player (video/audio)
* Rhythmbox Music Player – audio player
* gtkPod – audio player seperti iTunes
* XMMS – audio player untuk MP3
* dvd::rip – aplikasi penyalinan DVD
* Kino – video editor
* Sound Juicer CD Extractor – aplikasi untuk CD ripping
* VLC Media Player – media player (video/audio)
* RealPlayer – media player
* Totem – media player (video/audio)
* Xine – media player
* Brasero – aplikasi pembakar CD/DVD
* K3B – aplikasi pembakar CD/DVD
* Multimedia Codecs

Programming:

* KompoZer – WYSIWYG HTML editor
* Bluefish – text editor
* Quanta Plus – WYSIWYG HTML editor

Other:

* VirtualBox OSE – virtual desktop untuk menjalankan Windows secara virtual
* TrueType fonts
* Java
* Read-/Write – pendukung partisi NTFS

Linux: Open Source, Para Ilmuwan, dan Google Sang 'Juru Selamat'

Search Engine Google disokong sepenuhnya oleh linux, seperti yang pernah dilaporkan oleh detikinet. Google juga sudah menyerahkan puluhan juta baris kode pada komunitas open source, seperti dibahas di detikinet.

Open Source menjanjikan kontinuitas pengembangan software 'vendor independent'. Pengembangan Software hanya dibatasi oleh kreativitas developer.

Linux adalah platform standar untuk riset komputasi, baik komputasi murni, fisika, kimia, biologi/bioinformatika, matematika, atau lainnya. Platform Unix-like yang scientific, namun cost-friendly, itulah yang menyebabkan linux disukai oleh ilmuwan/akademisi di Universitas.

Pada umumnya, publikasi ilmiah serius dalam bidang komputasi 'hard core' adalah penelitian yang berjalan pada platform linux. Contohnya pada bioinformatika, chemoinformatics, dan komputasi fisika, penggunaan Linux adalah standar di bidang studi tersebut.

Linux memungkinkan pengolahan data genome/proteome dalam jumlah besar, di sistem cluster, dengan price/performance ratio yang paling baik. Bisa lakukan riset, tanpa harus tergantung pengembangan software dari vendor. Independensi ini sangat penting, agar riset bisa berjalan secara kontinu.

Larry Page dan Sergey Brin, founder Google, adalah Mahasiswa PhD Computer Science Stanford yang sedang On-leave, Eric Schmidt, CEO Google (yang akan diganti oleh Larry Page) adalah Profesor IT di Stanford. Mereka adalah Linux User sejak awal-awal kuliah (Schmidt mungkin sudah dari awal familiar dengan Unix).

Hal ini membuktikan, bahwa memang Linux sudah sangat familiar dengan dunia akademis dari sejak awal. Jauh sebelum Google menjadi perusahaan besar, Brin dan Page sudah mempublikasi penelitian mereka mengenai search engine pada publikasi ilmiah yang peer-reviewed. Mereka, para computer scientist di Stanford, adalah para Linux 'die harder'.

Untuk membuktikan komitmen kami pada platform Linux dan Open source, tulisan ini sengaja kami tulis pada pengolah kata Open Office Writer 3.2, yang dirunning pada OS Fedora Linux 13, disinkronisasikan dengan Google docs. Mendukung Linux dan Open Source memang harus dibuktikan dalam tindakan, dan ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil.


Google sendiri sudah mempersiapkan Chrome OS, yang sekarang masih berada di versi beta. Namun, rilisnya ternyata ditunda sampai pertengahan tahun 2011 ini, seperti yang diberitakan oleh detikinet.

Chrome OS adalah sistem operasi berbasis Web, yang tetap menggunakan kernel monolithic Linux. Chrome OS dikembangkan dari proyek open source 'Chromium OS'.

Berbeda dengan MacOSX dan Windows 7, Chrome OS adalah sistem operasi yang berjalan secara penuh pada lingkungan 'cloud', alias membutuhkan koneksi internet untuk pengoperasiannya.

Sampai sekarang, Google masih melakukan pengujian terhadap Chrome OS, dengan membagikan prototip notebook cr-48 kepada beta tester di Amerika Serikat. Diharapkan, sewaktu 'launching' pada pertengahan tahun ini, Chrome OS akan langsung mendapatkan dukungan dari vendor hardware terkemuka, seperti Acer, Intel, Dell, Lenovo, Toshiba, dan lainnya.

Saya percaya, bahwa membaiknya infrastruktur internet di tanah air, akan sangat mendukung bagi kemunculan Chrome OS, yang sepenuhnya 'cloud based OS'. Chrome OS akan menjadikan Linux sebagai sistem operasi yang lebih mainstream, tanpa membawa brand linux itu sendiri.

Ini memang salah satu strategi branding dari Google, yaitu 'seakan' memisahkan Linux dari Chrome OS, supaya end user tertarik. Diharapkan, strategi branding Google ini akan sukses dalam melepaskan 'stigma' linux sebagai platform para 'kutu buku', dan menjadikannya langsung bersaing di pasar consumer retail, dan berhadapan langsung dengan Apple.

Google bisa disebut sebagai 'juru selamat' bagi Linux.

Menurut situs top500, lebih dari 90 persen komputer super di dunia ini menggunakan sistem operasi Linux. Berarti, di bidang 'hard core computing', memang Linux masih mendominasi.

Hal ini diramalkan tidak akan berubah banyak pada 2011, sehingga Linux tetap akan menjadi 'kaisar' bagi OS komputer super. User installed based linux yang tidak sebesar Windows dan MacOSX bukan berarti pengaruhnya tidak sebesar mereka.

Search Engine Google, Internet Server, portal scientific, disokong oleh Linux semua. Dalam kasus ini, kuantitas sama sekali tidak mencerminkan bagaimana kualitas dan pengaruh linux sesungguhnya di dunia IT.

Linux itu seperti 'Pasukan Komando', yang jumlahnya terbatas, namun memiliki peran sangat kunci dalam menyelesaikan suatu 'misi'. Nah, salah satu 'misi khusus' tersebut adalah menjadi backbone bagi dunia riset dan akademis di Universitas.

Sukar membayangkan suatu riset IT yang bisa berjalan tanpa Linux sama sekali. Dunia Akademis memerlukan sistem operasi yang menyediakan price-performace ratio terbaik, dan Open Source. Itu semua bisa diberikan oleh Linux. (igos.or.id)

Linux and Mac OS Are Fastest-Growing Operating Systems

Microsoft may still dominate the operating system market, but Linux and Apple's Mac OS platforms were the fastest-growing in 2010, according to new data from Gartner.

Worldwide operating system revenue totaled $30.4 billion in 2010, Gartner reported Wednesday, representing an increase of 7.8 percent from 2009. Within that overall market, Microsoft still claims the leading position, with a 78.6 percent market share.

What's particularly interesting, though, is the rapid growth being shown by both Linux and Macs in the server and client operating system segments, respectively.

On the client side, for instance--which as a whole grew 9.3 percent in 2010--Mac OS was the fastest-growing subsegment in 2010, even though Windows was still the largest client OS player. Apple's platform grew 15.8 percent to $520 million in 2010, fueled by what Gartner reports were strong sales of Mac desktops and laptops.

Microsoft's Windows client business, by comparison, grew by only 9.2 percent.

"Apple's making of Mac OS as a 'cool' client computing OS has attracted a group of loyal customers on Mac devices and platforms," Gartner explained. "Apple's continuous innovations in mobile devices, such as smartphones and tablets, have prompted sales of other Apple devices and will continue to drive Mac sales."

Red Hat's Reign

On the server side, meanwhile--which grew 5.7 percent last year--the open source Linux operating system was the fastest-growing subsegment in 2010 as end users adopted more open-standard systems, Gartner reported.

Red Hat, in particular, has dominated the commercial Linux server market. Revenue from Red Hat Enterprise Linux (RHEL) server licenses went up 18.6 percent to $592 million in 2010, in fact, taking a 58.2 percent share of the Linux server market.

Microsoft's Windows server business, by contrast, grew by only 7.5 percent in 2010.

Also claiming significant share in the overall operating system arena were IBM, with 7.5 percent, and HP, with 3.7 percent.

'A Viable Alternative'

"The market has accepted Linux as a viable alternative to Unix and other proprietary OSes in mission-critical environments," Gartner wrote, explaining the operating system's strong showing last year.

Indeed, hardly a week goes by without some fresh good news for Linux these days. Now that Natty Narwhal is out, I'll be watching closely to see what new gains are made. (pcworld.com)

EBook

Movie and Video

Game

 

© Copyright UANG DOWNLOAD 2011-2013 | Design by Investasi Dari Sofa Rumah | Template by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.